Jumat, 04 November 2011

Salam sejahtera semua, kutulis blog ini bersama hujan
Tertanggal 4 november 2011, pukul 19.24 WIB

Baik kawan kita mulai… kesalahan.. yaitu false atau yang bisa disebut perbuatan yang tidak diinginkan. Sebuah kesalahan dari mulut kita, banyak yang bilang mulut kita dapat menjadi pedang yang mampu melukai orang lain. Yak itu memang benar, kesalahan itu seperti hanya tersentuh namun dapat menghancurkan semuanya. Layaknya sebuah gelas kaca yang kesenggol dan jatuh kemudian pecah berkeping – keping. Itulah ibarat dari kesalahan dari mulut kita. Yah mungkin kita anggap enteng tapi itu merupakan kesalahan yang akan terus memicu kesalahan lainnya, karena yang mendengarkan kata itu telah terluka. Jika aku yang menyenggol gelas itu hingga jatuh, tentulah rasa bersalah akan ada dalam hatiku, aku berusaha untuk menata kembali pecahan – pecahan gelas tersebut, walau aku harus terluka karena kepingan kaca itu, itu ibarat aku memenuhi tanggungjawabku sebagai insan dibumi. Tidak mudah mungkin bagi pemilik gelas itu untuk percaya tulusnya rasa bersalah pada diriku, dikarenakan gelas tersebut tidak akan pernah kembali seperti sedia kala.
Jika itu aku, luka yang tergores oleh kepingan gelas itu , buatku merupakan bukti kesungguhanku untuk bertanggung jawab. Yak …apalagi jika pemilik gelas itu bukanlah orang lain, aku tidak perlu pikir panjang untuk memberikan gantinya lebih dari itu, tapi masalahnya bukan itu, masalahnya adalah sebuah kepercayaannya padaku hilang karena sebuah kesalahan itu. Dan kesalaha itu adalah pemicu kesalahan lainnya. Cukup rumit dan kompleks kalo berhubungan dengan rasa bersalah.
Rasa bersalah karena kesalahan tentulah sedikit memberikan ruang sebuah penyesalan yang dalam. Tapi sapa yang akan peduli jika kesalahan itu terlanjut tumpah. Tiada ada kata lagi kecuali pasrah dan terus berharap sang pemilik gelas dapat mengetahui rasa penyesalan itu, apalagi jika pemilikgelas itu adalah orang yang pemaaf, alangkah indah kesalahan tersebut membuktikan bahwa pemilik gelas itu berhati mulia. Apalagi jika pemilik gelas tersebut menghargai sebuah keberadaan.
Keberadaan kita tidak selalu dapat Nampak jika kita terus terkungkung dalam ketidakwarasan dan ketidakbermanfaatan.
Jika aku sudah membuat goresan luka terhadap orang disekitarku,keluarga, sahabat dan mungkin orang yang kita cintai. Maka kata maaf haruslah memiliki arti untuk tidak mengulangnya lagi. Dan berharap itu tidak terulang lagi. terkadang tulusnya orang disekitar kita tak pernah menghitung kesalahan kita. Maka syukurilah itu dan jangan mencoba mengulang lagi kesalahan tersebut.
Pengulang kesalahan bisa disebabkan oleh ketidak tahuan terhadap kesalahan sebelumnya, maka jika kamu merasa seseorang memiliki kesalahan terhadap anda, hendaknya kamu memberitahu tahu sedikit kesalahanya itu agar tidak terulang kembali.
Cukup siignifikan untuk mengatakan kesalahan adalah proses belajar hidup, dimana kita sadari mana yang baik dan yang buruk. Hanya ketulusan dan kejujuran yang dapat mengodog kesalahan tersebut menjadi kesalahan yang bermanfaat untuk mempelajari hidup.
Bisakah anda tidak mengulang kesalahan lagi ?
Bisa, tapi untuk kesalahan yang sama. Dan kita tidak akan berhenti berbuat salah selama kita hidup. Memang cukup sedih ketika kesalahan tidak mampu termaafkan, memang tidak mudah memaafkan kesalahan. Mungkin tidak ada kesempatan lagi. Dan terus berharap semua waktu ingin diputar kembali agar tidak melakukanya lagi, tapi cukup anda menganiyaya jiwa anda dengan rasa bersalah yang tiada ujungnya. Orang yang terluka karena anda mungkin sudah tidak peduli lagi dengan anda, walaupun siapapun. Tapi cobalah langkahkan hati anda untuk berjuang mencoba mengembalikan jiwa anda pada kegembiran. Penyesalan bukan lah akhir, namun merupakan jalan anda untuk mengetahui arah mana yang anda harus tempuh. Ucapkan selamat tinggal terhadap penyesalan tersebut.
Jika anda merasa bersalah terhadap keluarga / sahabat / orang yang berari dalam hidup anda. Tuluskan kata maaf anda, lalu ingat kembali kebersamaan anda dengannya, tentu butuh proses panjang untuk mendapaatkan kepercayaan, dan saya tahu ketidak pedulian dia terhadap anda setelah anda melakukan kesalahan padanya adalah hilangnya rasa kepercayaan dia terhadap anda. Tulus dan jujur, jika yang anda dapatkan adalah prasangka buruk terhadap anda, berlalulah, dan lakukan perbuatan untuk memperbaikinya. Semoga ketulusan dan kejujuran kita mampu menjadikan kita makhluk yang luar biasa.




Kepingan itu akan selalu terkenang .. for all my bestfriend ..im sorry if im false..
Tiada kata lain lagi …. Aku hanya ingin menjaga..walau aku tau kita takkan selamanya bersama.. tapi ini semua adalah jalan merentangkan tali persahabatan. 

0 komentar:

Posting Komentar

You can replace this text by going to "Layout" and then "Page Elements" section. Edit " About "

Searching